Jumat, 15 Desember 2017

Melatih kemandirian 8

Hari ke tiga untuk saya meyakinkan ananda bahwa dia berani ke kamar mandi tanpa harus tantrum minta ditemenin.

Kadang gemes sendiri.. ketika dia dr kecil sudah berani dan tetiba dirusak dengan ketakutan ketakutan yang menurut saya bisa dicegah, rasane nyeseeeeeek dan gemeeeeees.

"Bundaaa... Huhuhuu temenin wudhu di kamar mandi."

"Iya nak.. bunda juga mau wudhu juga."

Sebelum masuk kamar mandi kami berdoa, doa masuk kamar mandi yang artinya

" Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan besar laki-laki dan betina"

Wudhulah kami dan sholat subuh berjamaah. Kebanyakan tantrumnya in the morning. Dan sungguh ini mengganggu mood saya.

Setelah sholat..

"Kak tau arti doa masuk kamar mandi?"
"Iya nda.."
"Apa kak?"
"Minta perlindungan Alloh dari gangguan setan laki-laki dan betina."
"Alhamdulillah... Berarti kakak sudah berani dunk."
"Takut nda huhuhuhuu.."

Laaaaah kok malah nangiiiss.. bunda memeluknya... Sambil elus elus kepala.

"Takut apa nak?"
"Kamar mandi kan rumahnya setan nda."
Huhuhuuuu...
"Shafa gak mau main ke rumahnya setan."

Emaaak terdiaaam.. cari bahasa yang tepat..

"Kakak dapat cerita dari siapa nak?"
"Bu guru yang cerita,"

Ok dapet sumbernya... Jadi paham mau cerita apa..
"Kak... Kakak kan sudah berdoa tadi, jadi kakak tidak perlu takut."
"Iya nda.. bu guru juga cerita begitu..huhuhuhu"
"Terus kenapa kakak nangis."
"Aku gak mau jadi teman setan nda..soalnya main ke rumah setan."
"Naak..kenapa to kamar mandi bisa jadi "rumah setan"?"
"Gak tau nda."
"Kakak kalau bak dan bab dimana nak?"
"Di kamar mandi bun."
"Itu yang kakak keluarkan jorok dan kotor tidak?"
"Iya nda.."
"Nah karena itulah...sebelumnya jaman dulu banget, Alloh kasih tempat setan d rumah rumah manusia di kamar mandi. Karena itu sebelum kita masuk kamar mandi kita harus berdoa. Setelah berdoa kita pasti dalam lindungan Alloh. Setan takut sama kita. Dan oleh karena itu, ketika di kamar mandi kita tidak boleh terlalu lama dan mengeluarkan suara suara."
"Iya ndaa.. makasih ya nda"
"Iya nak.. shafa kan anak sholihah, kesayangan ayah bunda dan kesayangan Alloh"
"Sayang.. kak shafa"
"Sayang bunda."

Alhamdulillah senyum sumringah meluncur di bibir mungilnya...

#day3withananda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar